PEMALANGPOS

Kota Kecil Seribu Cerita dan Kenangan

Eksotisme Gunung Gajah

Hawa sejuk nan segar….. hmmm… itulah daerah pegunungan. Bahasan kali ini admin mencoba membahas panorama alam yang ada di pemalang nih sobat, pernahkah kalian mendengar gunung gajah…?? Kenapa sih di sebut gunung gajah?? Simak yuk ulasannya….
Bila kita jalan-jalan ke daerah pemalang, tepatnya daerah Radudongkal maka kita sudah dekat dengan gunung Gajah. Gunung Gajah merupakan sebuah gunung yang terletak di desa Gongseng, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.  Gunung gajah ini termasuk gunung yang tidak terlalu tinggi, yaitu memiliki ketinggian sekitar 1.100 mdpl. Bila dari pusat kota Pemalang, maka gunung gajah berjarak sekitar 35 km.  kenapa di namakan gunung karena bila kita liat dan cermati bentuknya seperti seekor Gajah. Dari gunung ini Kita dapat menjumpai  spot-spot unik seperti, lubang atau gua di puncak gunung Gajah, Bebatuan yang tinggi menjulang yang kadang  digunakan untuk  kegiatan climbing atau panjat tebing, serta tebing  yang biasa orang sebut adalah tebing Gajah. Disekitar Gunung Gajah masih banyak terdapat  beberapa jenis monyet yang senang bergelantungan di pohon-pohon. Biasanya bila hari sudah menjelang sore mereka  terkadang  turun ke tanah untuk mencari sisa makanan dari pengunjung yang datang ke gunung ini.




Untuk akses ke gunung gajah, pengunjung bisa lewat Desa Kejene, Kecamatan Randudongkal. Kondisi jalan di desa ini sudah beraspal sehingga pengunjung akan menempuh  dengan menggunakan kendaraan  maka tidak akan kesulitan.Dari desa Kejene  lurus terus melewati Pucangsari, di Pucangsari nanti akan langsung memasuki area Hutan dengan suguhan pemandangan yang menarik. Kanan kiri di jalan ini adalah hutan yang mayoritas merupakan hutan Jati. Untuk estimasi waktu tempuh bila lewat desa ini akan memakan waktu kurang lebih 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan, namun bila ditempuh dengan jalan kaki akan memakan waktu  lebih lama yaitu sekitar 3-4 jam.




Alternatife lain sarankan agar melalui rute Desa Gongseng yang hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki atau menggunakan kendaraan roda 2 ataupun roda 4. Akses jalan lewat rute ini sudah bisa di lewati kendaran roda 4, karena saat ini jembatan penghubung dari Kedung jati menuju ke Desa Gongseng sudah menggunakan Jembatan Gelagar Besi. Di sepanjang jalan dari rute Desa Kejene dan Desa Gongseng, pengunjung akan banyak dijumpai warung-warung yang menyediakan bahan perbekalan atau makanan. Bila pengunjung bingung selama perjalanan, jangan sungkan untuk bertanya kepada masyarakat sekitar, karena masyarakat desa ini tidak pelit untuk berbagi informasi mengenai rute menuju ke Gunung Gajah.




Di sekitar lokasi gunung gajah juga terdapat jalur yang cocok bagi para penggila hobby Motorcross. Rute dari Desa Kejene  ini yang sangat dianjurkan bila para penggila Motorcross akan berkunjung ke Gunung Gajah menggunakan kendaraan motorcross . Medan menuju Gunung Gajah bila ditempuh melalui rute ini sangat menarik dan menantang untuk ditaklukan bagi penggila Motorcross.


Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Eksotisme Gunung Gajah"